Monday, December 11, 2017

Heavy Sweetness, Ash-Like Frost by Dian Xian



Judul                     : Heavy Sweetness, Ash-Like Frost
Pengarang           : Dian Xian
Tahun                   :2009
Rating                   : 4 of 5 stars



In the prehistoric times, the 200,000 year of Tian Yuan, the flower deity Zi Fen dies after giving birth to a daughter. Before she passed, she fed her daughter the Unfeeling Pill, ordered her subordinates to keep the girl’s birth story a secret and to imprison her within Shui Jing for ten thousand years. The girl’s name is Jin Mi.

Four thousand years later, the Heavenly Emperor’s second son, the Phoenix Fire Deity was entrapped by someone and mistakenly entered Shui Jing. He was saved by the ignorant Jin Mi. After living together for a hundred years, the Fire Deity gradually developed feelings for Jin Mi. Who would have thought that he would be attracted to Jin Mi?

In between the Heavenly World and the Devil World, there is an immeasurably deep River of Forgetfulness, where the war between the Fire Deity and Night Deity finally erupts.


Cerita bermula pada malam kematian Dewi Bunga. Sebelum meninggal ia melahirkan seorang bayi perempuan yang dinamakannya Jin Mi dan memakankan sebutir ‘Pil Tanpa Perasaan’ kepada bayi tersebut. Pil tersebut akan membuat anaknya tidak bisa merasakan perasan sayang dan cinta. Dan ia meminta ke-24 orang pembantunya berjanji agar tidak membiarkan Jin Mi meninggalkan wilayah bunga selama sepuluh ribu tahun dengan tujuan agar anaknya tersebut jauh dari cinta, yang menurut sang dewi hanya membawa kesengsaraan bagi hidup seseorang. Dan sang Dewi meminta agar kisah kelahiran anaknya ini disembunyikan dan Jiin Mi dibesarkan sebagai peri biasa saja.

Empat ribu tahun berlalu sejak kematian Dewi Bunga. Jin Mi tumbuh menjadi anak yang polos dan ceria yang mempunyai banyak teman dan selalu mengira kalau dirinya hanyalah seorang peri buah rendahan. Ia selalu ingin melihat dunia di luar wilayah bunga. Hanya sayangnya, para Flower Lady yang 24 orang itu selalu mengawasi Jin Mi dengan ketat. Jin Mi hanya bisa berkeliaran di wilayah bunga saja karena setelah melewati batas wilayah bunga ada pelindung kuat yang tidak bisa ditembus dan hanya bisa dihilangkan oleh para Flower Lady.

Hingga suatu hari seekor gagak gosong sekarat jatuh ke tangan Jin Mi. Jin Mi yang terobsesi meningkatkan daya batinnya mengira kalau memakan burung agak itu akan bisa cepat meningkatkan daya batinnya. Tetapiiii, bagaimana kalau si gagak disembuhkan sedikit agar daya batin yang didapatkan Jin Mi bisa lebih besar?

Jin Mi akhirnya meminumkan madu obatnya ke si gagak. Dalam waktu singkat si gagak mulai sembuh dan…. tiba-tiba berubah menjadi seorang laki-laki tampan yang arogan. Tanpa Jin Mi sadari ia ternyata telah menyelamatkan Pangeran Kedua dari kerajaan langit yang wujud aslinya bukanlah gagak tetapi Phoenix!

Sebagai imbalan atas ‘kebaikan’ Jin Mi menyelamatkannya, Xu Feng si Pangeran Kedua memenuhi permintaan Jin Mi untuk membawanya keluar dari wilayah bunga dan membawa Jin Mi ke istananya di kerajaan langit. Selama seratus tahun Jin Mi tinggal di istana Xu Feng dan bekerja sebagai pelayannya. Kepolosan Jin Mi sangat menarik hati Xu Feng dan sering menjahilinya.

Tetapi, ternyata kedatangan Jin Mi ke kerajaan langit membuka kisah masa lalunya. Jin Mi akhirnya tahu kalau ia adalah keturunan Dewi Bunga dan kemudian dibuat pusing saat dua orang dewa masing-masing mengaku kepadanya bahwa mereka adalah ayah kandung Jin Mi. Selain itu, bagaimana reaksi Xu Feng saat tahu kalau sejak lahir sebenarnya Jin Mi sudah dijodohkan dengan orang lain?



Heavy Sweetness, Ash-Like Frost adalah sebuah novel karya Dian Xian yang mengusung genre Xianxia (genre fantasi yang digabungkan dengan historical romance dan biasanya berfokus pada kisah para dewa dewi). Saya emang lagi hobi membaca novel dengan genre ini sejak menonton drama Ten Miles of Peach Blossoms (Baca: Review Ten Miles of Peach Blossom)

Saya tertarik membaca novel ini sejak menonton trailer dramanya yang berjudul sama dan rencananya drama adaptasi dari novel ini akan ditayangkan pada tahun 2018 nanti. Karena trailernya begitu menarik saya putuskan untuk membacanya, dan ternyata saya sangat suka cerita novel ini.

Novel ini memiliki dua bagian yang sangat bertolak belakang. Bagian pertama dipenuhi humor, cinta dan persaingan sementara bagian kedua penuh dengan rasa sakit dan kebencian.

Bagian pertama berisi pertemuan Jin Mi dengan tokoh-tokoh yang membawa banyak pengaruh dalam hidupnya. Ada Xu Feng, si Pangeran Kedua kesayangan Raja Langit, yang membawa Jin Mi keluar dari wilayah bunga, ada Dewa Bulan yang bertekad menjodohkan Jin Mi dengan Xu Feng, ada Ren Yu, Pangeran Pertama kerajaan langit, yang tenang dan lembut dan hampir selalu terlihat sedih, Dewa Air yang memberikan kasih sayang sebagai orangt tua kepada Jin Mi. Ada juga Permaisuri Langit yang sangat membenci Jin Mi atau Sui He yang cemburu kepada Jin Mi karena juga menginginkan Xu Feng.

Setiap orang menggoreskan jejak mereka dalam kehidupan Jin Mi, membuat seratus plus tahun hidup yang dilalui Jin Mi terasa lebih penuh dibandingkan empat ribu tahun hidup di wilayah bunga. Pil Tanpa Perasaan yang ditelannya sewaktu bayi membuat ia tidak tahu apa perasaannya terhadap Xu Feng maupun Ren Yu. Jin Mi menyukai kedua bersaudara beda ibu, tetapi sebagai pembaca kita bisa tahu bahwa Jin Mi lebih memberatkan perhatian kepada satu saudara dibandingkan yang lainnya. Jin Mi juga menjadi kunci dalam tahap akhir perebutan takhta diantara kedua pangeran.

Jin Mi di bagian pertama buku ini sedikit mengingatkan saya akan karakter Xue Shan Shan di novel Boss And Me (Baca: Review Boss And Me). Sama-sama polos, lucu dan benar-benar nggak ngerti apa itu cinta. Hanya saja, novel Heavy Sweetness, Ash-Like Frost ini saya beri satu bintang lebih tinggi karena memiliki konflik yang lebih komplit daripada novel Boss And Me.

Bagian kedua buku ini cukup gelap. Pengkhianatan yang dilakukan Jin Mi membuatnya tersiksa. Apalagi setelah efek Pil Tanpa Perasaan menghilang dari dirinya. Ini bagian yang sangat mengharukan bagi saya, saat Jin Mi yang tak pernah mengenal cinta merasakan kepedihan dalam hatinya. Dengan isakan panik ia mencari hatinya kian kemari. Dan ketika Jin Mi sadar bahwa apa yang ia rasakan kepada salah seorang pangeran itu adalah cinta, semuanya sudah terlambat bagi Jin Mi.


I hurt so greatly that my toes were knotted like I pulled a tendon. I looked at the servant in loss and terror, "Quick! My heart has disappeared! I have lost my heart! Help me find it! Quick! It must be somewhere in the house! You must find it! It's so painful, so painful I could die." I held the empty part of my chest and bunched into a ball.


Jin Mi yang ceria berubah menjadi seorang pemurung dan penyendiri yang tak henti-henti mencari apakah masih ada tersisa serpihan jiwa lelaki yang dicintainya agar bisa dibangkitkan kembali. Ketika sang pangeran bangkit dari kematian dan menaklukkan kerajaan Iblis dan menjadi penguasa barunya, Jin Mi puas walaupun hanya bisa memandang dari jauh. Jin Mi tahu kalau laki-laki itu melihatnya tubuh dan jiwa Jin Mi pasti akan habis dicabik-cabiknya.

Walaupun bagian kedua novel ini lebih tipis dari bagian pertama, tapi bagian ini yang paling bagus bagi saya. Sangat emosional, pahit dan manis saling bercampur seperti cinta dan benci yang tidak bisa dipisahkan.

Kedua orang pangeran di buku ini memiliki kepribadian yang saling bertolak belakang, tetapi keduanya memberikan kesan yang dalam bagi pembaca seperti saya. Xu Feng seorang yang terbuka dan sedikit lady’s man sementara Ren Yu tertutup dan memiliki masa silam yang sedikit menyedihkan. Keduanya sangat mencintai Jin Mi dengan cara mereka masing-masing, hanya saja yang satu adalah seorang mastermind yang akan melakukan apa saja agar Jin Mi bisa berada disampingnya walaupun tahu kalau Jin Mi tidak mencintainya.

Saya sengaja tidak memfokuskan review pada kedua pangeran ini karena mereka berdua adalah tokoh-tokoh protagonis dan antagonis yang sama-sama menarik perhatian saya. Saat Jin Mi memilih salah satu pangeran, saya berharap pangeran yang satu lagi akan mendapatkan happy endingnya sendiri.

Kalau ingin tahu siapa yang dipilih Jin Mi sebagai pasangannya, silakan membaca buku ini :)


Sunday, December 10, 2017

Our Second Master by Twentine





Judul                     : Our Second Master
Pengarang           : Twentine
Rating                   : 5 of 5 stars


What would you say is the most valuable thing in this world?
   
A mountain of gold and silver.

Wrong.

Then what is it?

The return of the prodigal son.



Keluarga Yang memiliki dua orang anak lelaki. Anak pertama bernama Yang Yi Fang (Tuan Pertama) dianggap sebagai anak emas keluarga tersebut. Ia tampan, elegan dan pintar dan sering dibawa-bawa oleh Tuan Yang dalam urusan-urusan bisnisnya. Sedangkan anak kedua, Yang Yi Qi (Tuan Kedua), terkenal sebagai playboy arogan yang senang berhura-hura. Sudah lelah Tuan Yang mengajari anak keduanya ini, tetapi perangainya tidak bisa diubah. Akhirnya Tuan Yang lepas tangan dan Tuan Kedua dibiarkan  begitu saja. Kedua putranya tersebut diberi rumah sendiri-sendiri yang masih berada dalam lingkungan kediaman Tuan Yang.

Karena sifat playboynya, tidak ada satupun pelayan di rumah Tuan Kedua yang belum ‘dicicipinya’. Akibatnya rumah tersebut menjadi kacau balau karena para pelayan saling berebut perhatian Tuan Kedua dan tidak mengerjakan pekerjaan mereka. Akhirnya Nyonya Yang mengirimkan seorang  pelayan dengan rupa yang biasa-biasa saja untuk mengurus kediamanan Tuan Kedua. Mari kita namakan pelayan ini Pelayan M. Karena wajah biasanya, Pelayan M lolos dari perhatian Tuan Kedua. Hanya saja ia sering menjadi sasaran kemarahan Tuan Kedua yang tidak bisa dilampiaskannya kepada para pelayan-pelayan lainnya.

Hidup ibarat roda yang berputar. Begitu juga dengan kehidupan keluarga Yang. Kemalangan silih berganti menimpa keluarga mereka. Tuan Yang meninggal, harta mereka dicuri orang dan Tuan Kedua menjadi cacat. Rumah besar mereka bertukar menjadi sebuah gubuk tua. Semua pelayan dibebaskan, dan Nyonya Yang serta istri Tuan Pertama kembali ke rumah keluarga mereka masing-masing. Tuan Pertama pun juga pergi ke luar kota untuk mencoba memperbaiki perekonomian keluarga mereka.

Yang tinggal hanya Pelayan M yang menolak pergi. Ia terus melayani Tuan Kedua yang sudah kehilangan semangat hidupnya. Bahkan ketika uang pemberian Tuan Pertama hampir habis untuk kebutuhan mereka berdua, Pelayan M yang kemudian mencari nafkah dengan cara menjual bunga.

Suatu peristiwa akhirnya membuat kesadaran Tuan Kedua bangkit. Masih ada orang yang tinggal bersamanya yang perlu dilindunginya. Perlahan-lahan Tuan Kedua bangkit dari keterpurukan dan mengambil alih perekonomian keluarga. Kesuksesan demi kesuksesan mengikuti Tuan Kedua sehingga mereka kembali menjadi kara raya. Mereka kembali tinggal di rumah besar seperti dulu.

Hanya saja, semakin besar rumah mereka semakin banyak pelayan yang dibutuhkan. Pelayan M tidak sanggup membayangkan posisinya akan digantikan oleh para pelayan-pelayan cantik itu. Ia kemudian memutuskan mengundurkan diri dan kembali ke kampung halamannya.


Semenjak Ten Miles of Peach Blossom (Baca: Review Ten Miles of Peach Blossom) saya emang terkena demam C-novels. Sewaktu melayari dunia maya menjadi C-novels yang menarik untuk dibaca saya menemukan cerita ini. Cerita ini adalah sebuah web novel singkat yang bisa kita sebut novella. Hanya terdiri dari tujuh bab. Tetapi bab-bab tersebut sangat menggigit dan berkesan. Ada kesan sendu dari cinta yang terpendam hingga cinta yang harus dilepaskan.

Cerita ini menggunakan sudut pandang orang pertama, yaitu dari sudut pandang Pelayan M. Tidak diketahui nama Pelayan M yang sebenarnya. Hanya saja sejak awal bekerja di kediaman Tuan Kedua ia selalu dipanggil Monkey karena wajahnya yang tidak secantik pelayan-pelayan lain. Karena saya nggak enak manggil Pelayan M ini Monkey, akhirnya saya pake inisial aja :)
Pengabdian Pelayan M kepada Tuan Kedua memang tak berbatas. Walaupun dulu sering dikasari ia tetap tidak bisa meninggalkan Tuan Kedua ketika tuannya tersebut mendapatkan kemalangan. Bahkan saat yang diharapkan Tuan Kedua adalah kematian, dengan berani Pelayan M memaksakan obat dan makanan ke mulut tuannya tersebut. Sementara tuannya memakan makanan yang disiapkannya dengan teliti, Pelayan M sendiri hanya memakan tepung campur air di dapur. Tuan Kedua sungguh murka ketika mengetahui kenyataan ini.


"I, Yang Yi Qi, no matter how useless, is not till the extent that I cannot support you."


Perubahan Tuan Kedua sepanjang tujuh bab ini sungguh sangat terasa. Dari manusia arogan yang dibuat bertekuk lutut oleh nasib menjadi seorang pekerja keras yang bisa diandalkan. Kesetiaan Pelayan M sangat menyentuh hatinya. Tuan Kedua bekerja keras agar bisa memberikan kehidupan yang lebih baik untuk Pelayan M.


"To be treated like a treasure by a useless man, was still useless. So I told myself, I must rise up, become a man standing above men. Even thought I was only half a man now, I had to raise her up."


Sepanjang membaca novel ini, tidak ada ucapan cinta yang diutarakan. Tetapi perasaan kedua manusia ini bisa dirasakan dalam setiap tindakan yang mereka lakukan. Pada musim hujan Pelayan M akan berlari ke apotik untuk membeli obat bagi menghilangkan nyeri di kaki tuannya. Sementara setiap mil yang dilalui Tuan Kedua dalam perjalanannya adalah untuk menjamin kehidupan yang nyaman bagi Pelayan M.

Bagi saya, novella ini ibarat sebuah harta berharga yang tanpa sengaja bersua. Perasaan sesak dan sedih bercampur aduk selama membacanya. Happy ending memang, tetapi perjalanan menuju akhir bahagia ini sangat berat terasa. Sudah beberapa kali saya membaca ulang novella ini dan tetap memberikan kesan yang sama pada saya.

Novella ini sangat saya rekomendasikan bagi pembaca roman. Tipis, menggigit dan sangat berkesan…

Bagi yang ingin membaca novel ini bisa membaca terjemahan Bahasa Inggrisnya di blog One Second Spring.

Boss And Me by Gu Man



Judul                   : Boss And Me
Penulis                : Gu Man
Penerbit              : Haru Media
ISBN                   : 9786026383280
Tahun                  : 2017
Halaman             : 434
Rating                 : 3 of 5 stars



“Halo Nona Xue Shan Shan. Aku membawakan makan siang yang telah disiapkan oleh Presdir Feng.” Gara-gara memiliki golongan darah yang unik, Shan Shan tiba-tiba dipanggil ke rumah sakit. Shan Shan mendonorkan darahnya untuk adik pemilik Grup Feng Teng, tempatnya bekerja.

Setelah itu, Presdir Feng selalu mengirimkan bekal makanan. Shan Shan yang tadi sempat terharu oleh kebaikan bosnya, mulai merasa ada yang tidak beres. Di saat Shan Shan pikir kiriman bekal itu sudah berhenti, ia malah dipanggil ke ruangan Presdir Feng.

Gawat! Kenapa Presdir Feng malah mengajak Shan Shan makan berdua di ruangannya?



Xue Shan Shan adalah seorang gadis kota kecil yang mendapatkan pekerjaan di kota besar. Bagaimana ia bisa diterima di perusahaan tersebut sebenarnya cukup membingungkan karena perusahaan tersebut terkenal dengan seleksinya yang ketat dan hanya menerima lulusan dari perguruan-perguruan tinggi ternama saja. Misteri ini kemudian terpecahkan saat Shan Shan menerima panggilan telepon tengah malam yang memintanya datang ke sebuah rumah sakit untuk mendonorkan darah bagi adik Presdir perusahaan tempatnya bekerja yang memiliki golongan darah langka seperti Shan Shan, yaitu golongan darah AB Rh negatif.

Sejak itu Shan Shan sadar bahwa ia diterima bekerja di perusahaan tersebut karena golongan darahnya.

Dan sejak itu pula jalan hidup Shan Shan berubah dari seorang upik abu (pegawai level rendah) menjadi seorang Cinderella (pacar bos besar).

Tapi sayangnya, Cinderella yang satu ini sering menjadi korban kejahilan Pangeran Tampan yang selalu memasang wajah dingin di luar tetapi memiliki kecenderungan menjahili orang di dalam.

Sebagai ucapan terima kasih atas bantuan donor darah dari Shan Shan, gadis itu selalu menerima bekal makan siang yang diantarkan oleh sekretaris Feng Teng, sang Presdir. Tentu saja peristiwa ini memicu kobaran gosip diantara para pegawai lainnya. Bagaimana caranya pegawai rendah seperti Shan Shan, yang sering melakukan kesalahan dalam bekerja dan juga tidak banyak memiliki teman, bisa menggaet seseorang seperti Feng Teng?

Banyak spekulasi yang bertebaran, tetapi tak satupun yang mendekati kenyataan.

Hanya Xue Shan Shan yang tahu derita apa yang harus dijalaninya saat bersama Feng Teng…

Bos besar suka membully-nya!

Wednesday, November 29, 2017

To The Sky Kingdom by Tang Qi



 

Judul                     : To The Sky Kingdom
Pengarang          : Tang Qi
Penerbit              : AmazonCrossing
ISBN                      : B01BF34920
Tahun                   : 2016
Halaman              : 460
Rating                   : 3of 5 stars




When the immortal Bai Qian finally meets her intended husband, the heir to the Sky Throne, she considers herself in luck—until an old enemy returns to threaten everything she holds dear…

When a mortal woman enters the immortal world to be with her true love, she sparks a jealousy that ends in tragedy…

And when a war god depletes his spiritual energy, his devoted student sustains his body with her own heart’s blood until the god’s scattered soul reassembles…

Spanning a thousand years of tangled lives, To the Sky Kingdom is a story of epic battles, passion, evil, and magic. In its journey across worlds and time, it delves into the powerful forces that drive mortals and gods alike toward revenge, loyalty—and love.



Cerita bermula dari seorang manusia Fana bernama Su Su yang menjadi selir tidak resmi putra mahkota langit, Ye Hua. Bukan kesenangan yang didapatkan Su Su dengan tinggal di kerajaan langit, melainkan kesengsaraan. Demi menyelamatkan Su Su dari kaisar langit, Ye Hua terpaksa menyembunyikan cintanya kepada Su Su.  Tetapi ternyata rencananya tidak berjalan lancar. Dengan Bantuan Su Jin, selir Kaisar Langit  yang juga mencintai Ye Hua, mereka berdua berhasil menimbulkan keraguan dihati Su Su. Mereka menjebak Su Su untuk terjun dari Teras Zhuxian dengan menyatakan bahwa jika Su Su terjun dari teras tersebut ia bisa kembali ke Gunung Junji, tempat tinggal lamanya. Yang tidak diketahi Su Su adalah apabila yang terjun dari teras tersebut adalah manusia, maka manusia tersebut akan langsung terbakar dan menjadi abu.

Tetapi, yang juga tidak diketahui oleh semua orang, termasuk Ye Hua, adalah sebenarnya Su Su bukan manusia fana biasa. Ia adalah wujud manusia dari Bai Qian, putri raja dari Klan Rubah Berekor Sembilan yang keabadian dan ingatannya disegel  oleh Qing Cang, raja hantu yang dikurung oleh Mo Yuan sang dewa perang tujuh puluh ribu tahun yang lalu. Segel kurungan ini harus diperbarui setiap tujuh puluh ribu tahun, dan pengetahuan ini hanya diturunkan Mo Yuan kepada murid kesayangannya, Si Yin.

(Adaptasi Novel) Ten Miles of Peach Blossom – Tang Qi






Judul                                : Ten Miles of Peach Blossom
Adaptasi novel                 : To The Sky Kingdom by Tang Qi
Dikenal juga dengan       : Three Lives Three World, Eternal Love, Once Upon A Time
Episode                            : 58
Pemain                              : Yang Mi, Mark Chao, Dilraba Dilmurat, Vengo Gao, dll.
Rating                               : 5 of 5 stars




After a devastating war, the immortal tribe paid a heavy price to seal the ghost lord Qing Cang. 70,000 years later, in an attempt to re-seal the ghost lord who was about to break free, Bai Qian (Yang Mi)'s memories and goddess identity were sealed by the ghost lord, and she was sent to the mortal realm to undergo a trial in order to become a High Goddess. In the mortal world, she meets Ye Hua (Mark Chao) and the two fell in love, and Ye Hua gifted her the name of Su Su. In order to prevent the same tragedy (that happened to Sang Ji and Shao Xin) from befalling, Ye Hua attempts to fake his death while hiding Su Su from the Nine Heavens. However, Ye Hua's plans were eventually thwarted and Su Su was brought to the Nine Heavens. Su Jin, who is jealous of Ye Hua's love for Su Su, intentionally creates a series of misunderstanding between then and causes Su Su to lose her eyes. Thinking that Ye Hua has betrayed her, the devastated Bai Qian jumps off from the Zhu Xian Terrace, returning her back to her goddess status. At her request, all her memories of the happens after her powers were sealed are erased and she forgets Ye Hua. 


Three hundred years later, the two meet again as deities. Another lifetime another world, Ye Hua recognizes Bai Qian as the woman he loves but the latter remains indifferent. Ye Hua begins to pursue Bai Qian for a second time to regain her affections, and eventually succeeds when his love is requited. From beginning to end, time continues to flow and the lines of their fates continue to cross: an entanglement of three lives and three worlds and a road of peach blossoms.



Warning : Sedikit Spoiler!

Cerita bermula dengan datangnya Bai Qian dan Dewa Phoenix Zhe Yan ke Gunung Kun Lun. Tujuan mereka adalah mengantar Bai Qian agar diterima menjadi murid Mo Yuan, sang dewa perang. Agar tujuan tersebut dapat dicapai Zhe Yan menyihir penampilan Bai Qian sehingga terlihat seperti seorang lelaki muda dan dinamakannya Si Yin, karena Mo Yuan hanya menerima murid laki-laki. Tetapi memang tidak percuma Mo Yuan disebut sebagai dewa perang, dengan sekali pandang ia sudah bisa melihat kebenaran dibalik penyamaran Si Yin. Hanya karena kipas pusaka Kun Lun memilih Si Yin sebagai majikan barunya akhirnya Mo Yuan mau menerima Si Yin sebagai muridnya yang ke tujuh belas.

Wednesday, September 13, 2017

The Creeping Shadow (Bayangan Mengendap) by Jonathan Stroud




Judul                     : The Creeping Shadow (Bayangan Mengendap) by Jonathan Stroud
Seri                       : Lockwood & Co. #4
Pengarang           : Jonathan Stroud
Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama
Tahun                  : 2017
ISBN                    : 9786020351353
Halaman              : 496
Rating                  : 5 of 5 stars
 



Kota dikepung arwah? Kanibal bangkit dari kematian? Hanya ada satu tim pemburu hantu yang kaubutuhkan... Namun Lockwood & Co. kekurangan satu agen---Lucy Carlyle sekarang jadi operatif lepas. Dan mereka kewalahan menangani pekerjaan: tapak-tapak tangan raksasa di jendela, bunyi pisau memotong-motong di dapur berhantu... Belum lagi Bayangan Mengendap---ancaman raksasa yang mengintai pekarangan gereja desa, membangkitkan para hantu dari kubur. Lockwood & Co. sangat membutuhkan bantuan Lucy. Kalau saja mereka mampu membujuknya untuk kembali...



Buku keempat dari seri Lockwood & Co. ini dimulai dengan kehidupan Lucy setelah berpisah dari Lockwood dkk. Ia tetap merasa bahwa keputusannya untuk keluar dari Lockwood & Co adalah benar, karena ia tidak ingin membahayakan jiwa teman-temannya. Dengan hanya ditemani si Tengkorak Berbisik, Lucy bekerja sebagai agen lepas yang bakatnya bisa disewa oleh agensi-agensi lain. Dan dengan bakat pendengarannya yang luar biasa, bisnis Lucy berkembang dengan cukup baik. Hanya saja, terkadang ada ketidakpuasan yang dirasakan Lucy saat bekerja dengan tim-tim dari agensi lain itu. Bagi Lucy standar mereka jauh sekali di bawah Lockwood & Co.

Hingga suatu hari Lucy didatangi oleh Lockwood yang meminta Lucy untuk bekerja sama dengan agensinya dalam sebuah kasus yang diberikan oleh Penelope Fittes, pimpinan Fittes Agency. Dengan protes keras dari si Tengkorak, Lucy akhirnya menerima pekerjaan tersebut. Berdasarkan perkiraannya pekerjaan bisa diselesaikan dalam waktu satu atau dua malam saja. Tetapi, seperti biasa, bekerja dengan Lockwood & Co tidak bisa diprediksi begitu saja. Dari satu kasus sederhana malah akhirnya melebar menjadi kasus luar biasa. Yang kemudian dilengkapi dengan diculiknya si Tengkorak Berbisik!


Setelah dibuat penasaran dengan akhir buku ketiga, The Hollow Boy (Pemuda Berongga), akhirnya kita bisa juga mengetahui kehidupan Lucy setelah ‘bercerai’ dengan Lockwood & Co. Saya jadi ikutan sedih bersama Lucy yang membaca berita-berita tentang kesuksesan Lockwood & Co di koran. Hidup mereka berlanjut seolah Lucy tidak pernah ada di dalamnya. Sementara setiap pekerjaan yang diambil Lucy malah mengingatkannya betapa berarti Lockwood & Co bagi Lucy.

Dan nggak nyangka juga kalau Lockwood & Co akan mendapatkan tambahan satu anggota tak resmi, yang di beberapa buku sebelumnya merupakan pesaing mereka. Akhirnya kok saya jadi suka juga sama anggota baru ini, padahal sebelumnya suka jengkel ama dia. Apalagi hobi utamanya adalah meremehkan George. Siapa orangnya? Silakan baca sendiri… hehehe…

Mungkin karena dari awal sudah agak mellow, saya merasa tone buku ini sedikit lebih serius dari pada tiga buku lainnya. Walaupun si tengkorak masih tetap membuat saya ngakak dengan komentar dan ‘kecemburuannya’. Dan setelah mengetahui identitas si Bayangan Mengendap dan rahasia-rahasia agensi Rotwell saya jadi mikir, apa mungkin kita semakin dekat dengan akar Masalah yang masih belum terpecahkan selama lima puluh tahun terakhir ini?

Apalagi dengan pernyataan kontroversial si tengkorak di bagian akhir! Rasanya pengen menjerit, “ARRGHH… MANA LANJUTANNYA!!!”

Terjemahan buku ini masih tetap bagus. Lelucon-lelucon yang kadang hilang lucunya setelah diterjemahkan bisa disampaikan dengan baik.

Hanya saja, kover buku ini sedikit membuat saya kecewa. Memang, secara harfiah gambar kovernya sudah sesuai dengan judulnya, Bayangan Mengendap. Kita bisa melihat tangan yang memegang pecahan cermin untuk mengintip bayangan spirit di balik bahunya. Gambar pada kover terjemahan ini diambil dari kasus Lucy pada halaman-halaman pertama buku, dan sama sekali tidak ada  kena-mengena dengan The Creeping Shadow. Kover ini jauh meleset dari Bayangan Mengendap yang saya bayangkan.

Ketika membayangkan Bayangan Mengendap saya membayangkan sosok spirit raksasa yang membuat Lucy dan Lockwood tercengang. Yang membuat para spirit lain bangkit dari kubur dan mengiringi langkah si Bayangan Mengendap. Jadi bayangkan saja kekecewaan saya saat membaca deskripsi si Bayangan Mengendap dan kemudian menatap kover bukunya. Beda… :(

Tapi, tidak apa-apa. Kecemerlangan Jonathan Stroud dalam menjalin kisahnya mampu membuat saya mengabaikan masalah kover ini. Apalagi ada bahagia yang terselip ketika artifak dari Indonesia disebutkan dalam cerita, dan bahkan kemudian menyelamatkan nyawa Lucy dan Lockwood. Yaaay…!!! :)


Buku-buku di seri ini:
1. The Screaming Staircase (Undakan Menjerit)
3. The Hollow Boy (Pemuda Berongga)
5. The Empty Grave