Sunday, January 10, 2016

Night Fever (Pikat Asmara) by Diana Palmer




Judul          : Night Fever (Pikat Asmara)
Pengarang  : Diana Palmer
Penerbit     : Gramedia Pustaka Utama
Tahun         : 2015
ISBN          : 9786020314952
Halaman     : 480
Rating        : 3 of 5 stars



 Cinta sejati atau keadilan yang membabi buta?
Hanya dia yang bisa memutuskan.

Rekan kerja, kenalan, dan para mantan kekasih mengenal Rourke Kilpatrick sebagai jaksa yang tegas dan tanpa kompromi. Ia tidak pernah meminta maaf jika terpaksa sampai menyakiti hati orang atau membengkokkan peraturan demi menuntut penjahat. Karena itulah Rourke orang pertama yang ditelepon dan dimintai saran oleh Rebecca Cullen, ketika adik gadis itu ditangkap dengan dakwaan palsu mengenai kepemilikan narkotika.

Herannya, Rourke menanggapi dan memperlihatkan simpati yang sama sekali berbeda dari reputasinya, sehingga Rebecca jatuh cinta. Sanggupkah Rebecca menembus pertahanan hati Rourke? Ataukah Rourke hanya memanfaatkan gadis itu demi menyelidiki suatu kasus? Beranikah Rebecca memercayai pria yang bisa menghancurkan keluarganya... juga hatinya?





Sudah bertahun-tahun Becky Cullan menghidupi keluarganya. Semenjak ibunya meninggal saat Becky berumur 16 tahun dan ayahnya pergi begitu saja. Hanya kadang-kadang datang meminta uang untuk berjudi atau membayar hutang. Sejak masih di bangku sekolah Becky sudah bekerja agar tersedia makanan di meja dan membiayai sekolah kedua adiknya Clay dan Mack, dan membeli obat-obatan untuk kakeknya yang menderita penyakit jantung. Selain itu ia juga bekerja di ladang agar bisa memenuhi kebutuhan mereka sekeluarga.

Sekarang Becky sudah berumur 24 tahun dan bekerja sebagai seorang asisten du sebuah biro jasa hukum. Diantara kerja kantor dan mengurus rumah Becky sama sekali tidak punya waktu luang untuk bersosialisasi, apalagi berkencan. Kadang Becky merasa lelah dengan semua tanggung jawab itu tetapi tidak mungkin ia menelantarkan keluarga yang dicintainya.

Kesulitan Becky semakin bertambah ketika Clay, adiknya yang berumur lima belas tahun, semakin bertingkah. Clay bosan menjadi orang miskin dan tidak punya uang jajan. Ia bahkan tidak bisa mendekati cewek yang disukainya karena sama sekali tidak dianggap. Clay kemudian dekat dengan anak-anak keluarga Harris yang terkenal sebagai pengedar narkoba. Godaan untuk memiliki uang dengan cara cepat membuat Clay terjun ke dunia hitam. Hingga akhirnya ia tertangkap dan berhadapan dengan jaksa Rourke Kilpatrick.

Rourke Kilpatrick merupakan seorang jaksa yang terkenal jujur. Ia sangat prihatin dengan perdagangan narkoba didaerahnya yang sudah mulai menjalar ke sekolah-sekolah hingga ke SD. Ketika ia mendapatkan seorang tersangka biasanya ia akan mendakwanya dengan keras. Tapi situasi penangkapan Clay sedikit mencurigakan. Ia curiga Clay dijebak keluarga Harris saat terjadi penggerebekan. Apalagi sesudah kemudian mendengarkan cerita Becky mengenai keluarga mereka Roarke memutuskan memberikan kesempatan kedua kepada Clay dengan syarat ia tetap tinggal bersama Becky, bersekolah dan melakukan konseling.

Sementara itu benih-benih cinta muncul diantara Roarke dan Becky walaupun pada awalnya keduanya saling bertengkar.


Satu lagi karya Diana Palmer yang pantang saya lewatkan.

Kalau sudah terbiasa membaca karya-karya Diana Palmer pasti kita sudah bisa melihat 'resep' yang digunakannya. Gadis perawan berumur dua puluhan yang jatuh cinta kepada laki-laki pertengahan tiga puluhan dengan masa lalu sedikit buram.

Itu jugalah yang kita temukan di buku ini, tapi dengan kadar yang lebih lunak dari biasanya. Biasanya tokoh laki-laki Diana Palmer adalah jenis yang minta digampar saking chauvinist-nya, sementara si perempuan begitu polos dan lugu.

Walaupun polos dalam hal hubungan pria dan wanita, Becky merupakan tipe wanita kuat. Ketabahannya dalam menghadapi masalah keluarga pantas diacungi jempol. Dan ia juga berani berkencan dengan Rourke walaupun keluarganya tidak setuju. Memang sudah waktunya Becky memikirkan kesenangannya sendiri.

Seperti yang saya bilang Rourke bukan tipe pria tipikal novel-novel Palmer yang sangat chauvinist. Ia lumayan sabar menghadapi Becky yang banyak masalah, walaupun ia sangat ingin Becky mencintainya dengan tulus dan bukan hanya berterima kasih atas bantuan yang diberikan Rourke. Ia juga ingin menjadi prioritas utama dalam hidup Becky yag selama ini selalu mengedepankan keinginan keluarganya.

"Kuharap aku bisa membuatmu mengerti, ini bukan soal memilih. Kau tidak bisa dengan begitu gampangnya membuang orang waktu mereka menghalangi jalanmu. Bukankah itu separo kesalahan masyarakat masa sekarang? Semua orang mendahulukan kesenangan mereka sendiri, dan segala yang menghalangi harus dikorbankan. Aku tidak bisa seperti itu."

Buku ini bersetting di kota Atlanta dan bisa dibilang berdiri sendiri, tanpa hubungan dengan seri lainnya. Biasaya kalau kita membaca buku DP yang berlokasi Jacobsville pasti akan selalu disebut tokoh ini atau tokoh itu yang juga memiliki kisah/buku tersendiri. Di buku ini tidak ada hal seperti itu, jadi lumayan membuat perbedaan bagi buku Night Fever (Pikat Asmara) ini.

Walaupun memiliki settingan waktu tahun 1990, kita tidak bisa merasakan perbedaannya dengan masa sekarang. Hal itu mungkin karena tidak ada penggunaan gadget canggih di masa itu yang bisa saja sudah menjadi teknologi kuno di masa sekarang. Jadi buku ini tetap bisa kita baca di masa-masa yang akan datang tanpa merasa adanya kesenjangan waktu antara dulu dan sekarang.

No comments:

Post a Comment