Friday, May 23, 2014

For His Eyes Only by Liz Fielding




Judul                  : For His Eyes Only
Pengarang           : Liz Fielding
Penerbit               : Harlequin
Tahun                   : 2014
ISBN                     : 9780373178940
Source                  : Netgalley
Rating                  : 3 of 5 stars


Sinopsis :

"It's your body that I want to draw, not your clothes."

Well, that's what she was afraid of! Hardworking estate agent Natasha Gordon finds her reputation in tatters when an ad she created gets bungled. She'll do anything to restore her good name—even beg seriously sexy artist Darius Hadley to give her another chance to sell his ancestral home. Only, he drives a hard bargain: Natasha must pose naked, for his eyes only…!

He's asking Natasha to take him on trust. But she's learned the hard way not to trust men—particularly those she's working with…and let alone men she's taking her clothes off for!

Darius's next outrageous statement? "I will, too—if it will make it easier for you.…"


Review :
Natasha Gordon merupakan agen real estate paling top di perusahaan tempatnya bekerja. Sudah berbulan-bulan ia diimingi promosi oleh atasannya, tapi sebuah kesalahan membuat ia kehilangan kesempatan tersebut. Artikel yang ditulisnya untuk mempromosikan Hadley Chase, sebuah rumah bersejarah yang hendak dijual, ternyata disabotase oleh orang lain. Akibatnya ia harus kehilangan pekerjaannya.

Tapi Nathasa gadis yang pantang menyerah. Ia menemui Darius Hadley, pemilik Hadley Chase. Dengan iming-iming bekerja gratis, ia menawarkan menjual Hadley Chase untuk Darius.

Darius tidak begitu saja mempercayai Nathasa. Bagaimanapun juga gadis itulah yang menyebabkan rusaknya reputasi Hadley Chase sehingga harus ditarik dari pasaran. Padahal Darius ingin cepat-cepat menyingkirkan rumah tersebut. Hanya kenangan buruk yang diingatnya dari rumah tersebut.

Sejak berkenalan dengan harlequin, buku-buku Liz Fielding merupakan salah satu buku wajb koleksi bagi saya. Gentleman Prefers Brunettes merupakan salah satu karyanya yang paling saya suka.

Ebook ini saya dapatkan dari netgalley beberapa bulan yang lalu. Baru sekarang saya sempat membacanya, karena beberapa bulan terakhir ini minat baca saya menurun dratis. Untunglah sekarang sudah normal lagi :)

Daya tarik antara kedua tokoh di buku ini sudah terasa dari awal. Seperti yang biasa terjadi di seri harlequin, peristiwa-peristiwa terjadi dengan cepat, sehingga tidak butuh waktu lama bagi hubungan antara Natasha dan Darius terjalin. Keduanya memiliki masa lalu yang cukup menyedihkan. Hanya saja Natasha memilik keluarga yang mendukungnya, sementara Darius harus berjuang sendirian.

Buku ini lumayan agus untuk dibaca, walaupun ada bagian yang kurang saya sukai. Yaitu saat Darius bercerita mengenai alasan ia membenci Hadley Chase, dan Natasha langsung membela ayah Darius. Tidak ada alasan bagi seorang lelaki yang meninggalkan istri dan calon bayi-nya demi perempuan lain!

Kalau bagian tersebut dihilangkan, buku ini bakalan pas buat dibaca sambil santai dan tidak terlalu banyak menghabiskan waktu.

Thursday, May 22, 2014

Fantasy by Novellina A.


Judul                     : Fantasy
Pengarang           : Novellina A.
Penerbit               : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun                   : 2014
ISBN                     : 978-602-03-0355-0
Halaman              : 312
Rating                  : 4 of 5 stars

Sinopsis :
Butuh tujuh tahun bagi Davina untuk memberanikan diri menginjak Tokyo, mengejar kembali apa yang telah hancur saat ia membiarkan Awang pergi mengejar impian. Perjalanan ini bukan semata untuk memenangkan kembali cintanya, namun ia membawa benih mimpi sahabatnya, Armitha: mimpi untuk berada satu panggung kompetisi piano bersama Awang untuk membuktikan siapa yang terhebat di antara keduanya.

Fantasy berarti mimpi, imajinasi. Hingga sejauh apa Davina, Armitha, dan Awang melalui jalan mimpi yang tak pernah mudah? Inilah saatnya cinta, persahabatan, kesetiaan, dan kepercayaan teruji. Dari Surabaya, Tokyo, Singapura, Paris, Berlin, hingga Wina, mereka berlari menyambut mimpi, mencoba membuktikan bahwa mimpi tidak terlalu jauh untuk digapai selama mereka selalu melangkah untuk meraihnya.


Review

Davina dan Armitha sudah bersahabat sejak masuk SMA. Yang satu adalah gadis cantik pendiam, kutu buku dan memegang peringkat pelajar terbaik di sekolah. Yang satu lagi lebih terbuka, emosional dan terang-terangan, selalu mengatakan apa yang dirasakannya.

Kemudian Awang datang. Dengan terang-terangan Awang meminta Davina mengenalkannya kepada Armitha, karena ia naksir dengan cewek yang angkuh dan judes itu. Tetapi karena sering bercerita kepada Davina itulah, Awang pun menyadari kalau ia jatuh cinta kepada Davina.

Davina sangat menyukai Awang yang sedang bermain piano. Pada awalnya ia hanya melihat cowok itu sebagai orang yang dibantunya untuk mendekati sahabatnya. Tetapi pesona Awang yang sedang bermain piano dan kedekatan mereka membuat Vina jatuh cinta. Saat menyadari perasaannya Vina langsung menghindari Awang, mencoba mengikis rasa yang muncul di hatinya.

Bagi Armitha, Awang adalah tolak ukur yang harus dikalahkannya. Penyemangat dalam mengejar cita-citanya untuk menjadi pianis seperti Awang. Tetapi seiring berjalannya waktu, Mitha menyadari bahwa Awang adalah bagian hidupnya yang tak tergantikan.

Kehidupan ketiganya saling bertaut dan berpilin, tidak bisa lepas dari satu dengan lainnya.

Buku ini ditawarkan untuk direview di facebook BBI, dan saat saya lihat sinopsisnya ada kata-kata ‘kompetisi piano’ dan ‘Dari Surabaya, Tokyo, Singapura, Paris, Berlin, hingga Wina..’ saya langsung mikir “Waahh... mesti baca ini!”

gambar ambil disini
Kenapa? Karena mengingatkan saya akan Nodame Cantabile. Dan setelah menerima buku ini, dibagian Ode to Joy (alias bagian terima kasih) ada keterangan kalau penulis mulai tertarik dengan dunia klasik setelah menonton Dorama Nodame (sudahkah membaca manga-nya? The best manga ever, menurut saya). Membaca keterangan ini saya langsung tahu kalau saya emang berjodoh dengan buku ini :)

Kisah buku ini berpusat kepada hubungan segitiga antara Davina-Awang-Armitha. Awang yang mula-mula naksir Armitha akhirnya malah jatuh cinta kepada Davina. Bagi Armitha sendiri hal itu bukan masalah, toh yang diinginkannya dari Awang adalah keahliannya bermain piano. Armitha belajar banyak dari Awang, bahkan mereka berdua kemudian mengikuti les musik untuk meningkatkan kemampuan mereka. Cita-cita mereka berdua setelah tamat SMA adalah masuk ke salah satu universitas musik ternama di Perancis dan kemudian saling bertarung di kompetisi piano, mencari tahu siapa yang terbaik diantara mereka berdua.

Tetapi kesempatan Awang datang jauh lebih cepat. Ia ditawari beasiswa sekolah musik ke Jepang, dan itu berarti Awang harus menyelesaikan SMAnya di Jepang. Berat bagi Davina untuk melepaskan Awang, tapi ia juga tidak ingin menghalangi mimpi cowok tersebut. Davina kemudian mengambil keputusan. Awang-pun kemudian dilepaskannya.

Buku ini terbagi atas 2 bagian, yaitu bagian masa lalu (2005) yang menceritakan kisah ketiga tokoh kita ini saat masih duduk di bangku SMA. Mulai dari awal pertemuan, kedekatan, tumbuhnya bibit cinta dan perpisahan.

Buku kedua berisi bagian masa sekarang, saat Davina menginjakkan kaki di Jepang, berusaha mengejar kembali cinta yang hilang dan meminta bantuan Awang mengembalikan mimpi Armitha yang hancur berantakan.

Di setiap bagian terdiri dari beberapa bab yang kadang berubah sudut pandang dari Davina ke Armitha, walaupun tetap sudut pandang Davina yang lebih utama. Sayangnya tidak ada kisah dari sudut pandang Awang, sehingga kita tidak bisa merasakan bagaimana sebenarnya perasaan Awang kepada kedua gadis ini. Kita hanya mengetahui dari sudut pandang Davina dan Armitha, yang saling tahu bahwa mereka memiliki tempat tersendiri di hati Awang.

Dan sungguh, saya pengen tahu apa yang dirasakan Awang saat Armitha mengkonfrontasinya mengenai perasaan Awang kepadanya. Syok-kah Awang saat menyadari bahwa di salah satu sudut hatinya ternyata berdiam seorang Armitha, dan bukan hanya Davina? Apakah ia mengalami pertentangan batin saat memilih gadis mana yang akan menemani langkahnya, atau apakah memang tidak ada pilihan sama sekali?

Yah, saya hanya tahu hasil akhirnya saja saat Awang berkata “I always love you Mit. Tapi tetap rasanya ada yang salah.”

Gambar ambil disini
Davina menentukan naik turunnya emosi di buku ini. Dan karena ia gadis yang cenderung tenang dan menyimpan perasaan, tidak banyak pula gejolak yang dirasakan di buku ini. Tetapi walaupun buku ini terasa tenang bukan berarti datar, perasaan sendu Davina membuat kita sendu juga :)

Davina, yang merupakan tokoh utama di buku ini, memiliki sifat seperti martyr menurut saya. Ia rela mengalah demi kepentingan orang lain. Dan kadang ini bikin saya gregetan juga. Apalagi ketika Armitha menuduhnya menghancurkan hidup Awang dan hidupnya. Rasanya saya pengen ngomel “Ayo dong, bela dirimu sendiri!”

Dan saya juga pengen tahu darimana sifat dewasa Davina itu berasal. Apakah emang sudah lahirnya begitu ataukah mungkin ada hubungan dengan kepergian ayahnya? Menurut saya hal ini perlu dibahas sedikit untuk membuat kita lebih mengerti tentang Davina.

Oh ya, kalau ada yang saya komplain dari buku ini adalah pemakaian bahasa Inggris yang lumayan banyak. 

Ya...ya..ya.. saya tahu ini metropop, dan pemakaian bahasa Inggris dalam cerita adalah hal yang umum. Tetapi di halaman 282 ada pemakaian bahasa Inggris yang mencapai satu paragraf penuh, dan merupakan bagian yang penuh informasi yang memaksa Armitha melihat apa saja yang telah dilakukan Davina untuknya. Dan saya ga mau tulis disini karena nanti bisa spoiler.

Tapi intinya, ga semua pembaca metropop bisa berbahasa Inggris lancar. Kalau hanya sekalimat atau sepenggalan kata mungkin tidak akan berpengaruh bagi pembaca, karena bisa dilewatkan saja. Tapi kalau kalimat panjang yang memiliki peranan penting dalam buku ini, menurut saya lebih baik dituliskan dalam bahasa Indonesia saja. Jadi pembaca tidak kehilangan poin penting dari buku ini.

Secara keseluruhan buku ini enak dibaca. Walaupun dilatar belakangi dengan musik klasik, tidak membuat kita yang tidak familiar dengan musik klasik tersebut jadi minder. Musik klasik disini diperkenalkan dengan ringan dan lengkap dengan foot note yang ringkas sehingga kita tidak perlu mengernyitkan dahi karena tidak mengerti.

Kisah cinta segitiga yang diusungnya juga tidak membuat kita sakit hati, karena tidak ada pihak yang jahat disini. Yang ada hanyalah hati yang terbagi...
gambar ambil disini

catt : review juga bisa dilihat di blog saya yang ini



Monday, May 5, 2014

Pemenang Giveaway Blog Tour Cheer Boy!!




Halooo... masih di Blog Tour Cheer Boy nih :)

Akhirnya datang juga hari pengumuman pemenang Giveaway Blog Tour Cheer Boy di blog saya ini.

Alhamdulillah cukup banyak peserta yang ikut memberikan berbagai opini mengenai perkembangan olahraga di Indonesia dan sudah cukup/belumnya peran serta sekolah atau universitas dalam menunjang kegiatan oleh raga ini.

Dari pendapat-pendapat yang masuk bisa saya bagi menjadi 2 kategori yaitu yang setuju bahwa secara umum olahraga sudah didukung oleh sekolah dan negara dan yang merasa bahwa kegiatan olahraga belum ditunjang secara penuh oleh sekolah/negara.

Dari kedua pendapat ini, sebagian besar masuk ke pendapat nomor 2, yaitu kurangnya dukungan pihak sekolah/negara terhadap kegiatan olahraga.

Dan dari semua jawaban yang masuk, ada dua orang yang jawabannya saya nilai menarik dan saya tetapkan sebagai pemenang Giveaway Blog Tour Cheer Boy!! ini.

Siapakah mereka?



Novia Lutfi S
dan
Aubrey Biancanitta


    
      Yak! Keduanya berhak atas hadiah Bundel Buku dari Penerbit Haru yang berisi buku-buku sebagai berikut : 
  1.  Khokkiri – Lia Indra Andriani
  2. Then I Hate You So – Andri Setiawan.
Selamat untuk kedua pemenang, kamu berdua akan saya hubungi lewat email dan harap dibalas dalam waktu 2x24 jam. Bila tidak ada konfirmasi dari pemenang dalam jangka waktu tersebut, maka kemenangannya akan dibatalkan dan pemenang baru akan dipilih.

Nah, gimana dengan kamu-kamu yang belum menang di blog saya ini?

Jangan takut! Blog Tour Haru tidak hanya diikuti oleh saya seorang saja. Tetapi masih ada 5 blogger lagi akan akan mengadakan Blog Tour Cheer Boy!!

Artinya? Kamu masih punya kesempatan untuk menang!

Belum lagi hadiah Finale yang disediakan oleh Penerbit Haru di penghujung acara Blog Tour Cheer Boy!! ini. Asal jangan lupa saja menyimpan huruf-huruf yang disediakan oleh semua blog yang mengadakan Blog Tour Cheer Boy!! :)

Untuk huruf yang saya sediakan, kamu bisa lihat di postingan ini. Jangan lupa, huruf ini hanya akan muncul dalam waktu satu minggu lagi. Lewat dari itu hurufnya akan saya hilangkan, dan kesempatan kamu memenangkan hadiah utama Blog Tour Cheer Boy!! akan menipis.

Silakan klik link ini untuk menuju Blog Tour Cheer Boy!! berikutnya :)