Thursday, November 28, 2013

The Invention of Hugo Cabret by Brian Selznick


Judul                  : The Invention of Hugo Cabret
Pengarang           : Brian Selznik
Penerbit              : Mizan Fantasi
Tahun                 : 2012
ISBN                  : 978-979-433-681-6
Halaman             : 544
Rating                     : 4 of 5 stars

Hugo Cabret tinggal di apatemen pengawas jam di stasiun kereta bersama pamannya setelah ayahnya meninggal. Oleh pamannya ia diajarkan membersihkan dan merawat jam-jam yang ada di stasiun sehingga bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu. Pamannya yang pemabuk itu lambat laun menyerahkan pekerjaan tersebut kepada Hugo hingga pada suatu hari ia malah tidak pulang sama sekali.

Hal itu membuat Hugo lega karena akhirnya ia bisa keluar dari stasiun dan pergi kemanapun ia suka. Saat meninggalkan stasiun ia lewat di sebuah museum yang pernah terbakar dan menemukan sebuah automaton yang teronggok di tumpukan puing-puing. Automaton  berbentuk boneka yang sedang duduk didepan sebuah meja inilah yang telah membunuh ayah Hugo.

Museum tersebut dulunya adalah tempat ayah Hugo bekerja. Saat berusaha memperbaiki automaton yang
membuat Hugo dan ayahnya ini kagum, terjadi kebakaran yang merenggut nyawa ayahnya. Hugo percaya bahwa apabila ia memperbaiki boneka ini, ia akan menemukan pesan yang ditinggalkan ayahnya untuknya.

Hugo kemudian kembali ke stasiun sambil membawa automaton tersebut dan mencoba memperbaikinya dengan mencuri suku cadang dari sebuah toko boneka.

Toko ini dijaga oleh seorang kakek yang pemarah, dan ketika suatu hari Hugo tertangkap mencuri si Kakek mengambil buku peninggalan ayah Hugo yang berisi skema untuk memperbaiki automaton. si Kakek kemudian melepaskan Hugo tetapi tetap menyimpan buku tersebut. Hugo kemudian mengikuti si kakek pulang dan kemudian bertemu dengan Isabelle, anak baptis si kakek yang selanjutnya membantu Hugo mendapatkan kembali buku tersebut.

Buku The Invention of Hugo Cabret sebenarnya sudah ingin saya baca sejak lama. Waktu itu beberapa orang teman di goodreads rame-rame mereview buku ini. kemudian filmnya keluar dan setelah saya tonton filmnya terasa biasa-biasa saja bagi saya. Malah terkesan sedikit dokumenter.

Tapi beberapa bulan yang lalu, saya menemui buku ini di rak diskon dengan harga hanya 25rb rupiah saja. Buku ini langsung saya peluk dan bawa ke kasir. Walaupun tidak begitu terkesan dengan filmnya, tapi saya sudah mendengar bahwa ilustrasi-ilustrasi yang ada dibuku ini sangat bagus dan saya penasaran untuk melihatnya.

Dan ternyata pendapat teman-teman yang sudah mereview buku ini memang benar. Ilustrasi yang disuguhkan begitu detail dan terasa nyata, walaupun hanya berupa sketsa dari pensil. Saya malah merasa efek gambar ini akan berkurang apabila dibuat berupa lukisan berwarna.

Ilustrasi-ilustrasi di buku ini bukanlah dibuat untuk sekadar menggambarkan situasi yang ada di teks seperti pada buku-buku bergambar yang biasa kita lihat. Ilustrasi-ilustrasi ini adalah jalan ceritanya sendiri. Kita dibawa berpindah-pindah dari teks ke ilustrasi sehingga kedua membentuk jalan cerita  yang signifikan dan berkesinambungan. Kita tidak bisa hanya membaca teksnya saja, atau hanya memandang ilustrasinya saja.

Buku ini terdiri atas dua bagian dimana bagian pertama berisi usaha-usaha Hugo untuk memperbaiki automatonnya dan awal dari persahabatannya dengan Isabelle. Sedangkan bagian kedua berisi usaha mereka untuk mengungkapkan tentang masa lalu Papa Georges (si kakek tua) dan mencari tahu hubungan Papa Georges dengan automaton milik Hugo.

Walaupun buku ini cukup tebal, sebenarnya hanya butuh waktu sebentar untuk membacanya. Karena ilustrasi yang adalah dibuku ini cukup banyak dan teks-teks yang ada tidak terlalu panjang, malah terkadang hanya ada satu paragraf saja dalam satu halamannya.

Sedangkan Papa Georges sendiri merupakan sosok nyata dan karyanya A Trip To The Moon yang digambar oleh automaton di buku ini merupakan salah satu karya terbaiknya. Kalau ini mengetahui lebih lanjut mengenai Georges Méliès, silakan klik (link ini)

Saturday, November 23, 2013

Billy Bob Walker Got Married by Lisa G. Brown

Rating : 4 of 5 stars

Siapa yang tidak mengenal Billy Bob Walker di kota kecil Sweetwaters?
Ganteng? Ya!
Berandalan? Sudah dibuktikan dengan keluar masuk penjara.
Anak haram Judge Sewell? Sudah menjadi rahasia umum di Sweetwaters.

Lalu kenapa Shiloh Pennington, putri satu-satunya laki-laki terkaya di kota tersebut nekad menikahi Billy Bob Walker?

Skandal pernikahan kedua manusia ini menjadi gossip paling hangat di kota kecil Sweetwaters. Alasan pernikahan tersebut sama sekali tidak diketahui, kecuali praduga bahwa Shiloh telah jatuh kedalam pesona badboy Billy Bob. Atau juga kemungkinan Billy Bob berniat mencuri Shiloh karena ia adalah tunangan Michael, anak sah Judge Sewell.

Tidak ada yang tahu bahwa 4 tahun yang silam kedua manusia ini telah menjalin percintaan yang kemudian diputus paksa oleh Sam, ayah Shiloh. Atau bahwa Billy Bob sangat membenci Shiloh karena memilih Sam daripada dirinya, dan pernikahan mereka dibayangi oleh hutang piutang.

Tidak ada juga yang akan percaya bahwa Shiloh ,yang merupakan contoh nyata  putri yang patuh dan selalu berusaha mendapatkan pengakuan dari ayahnya ini, akan memberontak dan meninggalkan keluarganya.

Dan ketika keduanya berusaha membangun keluarga mereka sendiri, cobaan selalu datang silih berganti. Ketakutan untuk ditinggalkan, kepercayaan yang masih sulit diberikan, bisnis yang dihancurkan membuat kedua jatuh bangun dalam usaha membangun rumah tangga.

“Give me a reason to, Billy. I want to believe in you.”
“Do you? Maybe I feel the same about you.”

 Buku ini sudah pernah saya  baca sebelumnya, kira-kira pertengahan 2011 yang lalu. Karena sangat suka dengan bukunya, saya berjanji akan mengulang membaca kembali dalam waktu dekat. Ternyata butuh waktu 2 tahun bagi saya untuk re-read buku ini kembali.

Dan lagi-lagi saya jatuh cinta kepada buku ini.

Dari segi tema cerita, yang diangkat dibuku ini bukanlah hal yang baru lagi. Poor bad boy vs rich good girl sudah sangat banyak kita temukan. Yang istimewa dari buku ini adalah karena konflik yang diberikan lebih kaya dan menyentuh. Ini bukan hanya mengenai cowok miskin dengan harga diri tinggi dan setelah beberapa tahun kemudian mendadak muncul kembali dengan limousin.

Billy Bob adalah seorang yang memiliki harga diri tinggi tetapi juga rapuh. Keingginannya agar diakui sebagai anak oleh Judge Sewell sangatlah besar. Walaupun seumur hidupnya Judge Sewell sama sekali tidak pernah mengakui kalau Billy Bob adalah anaknya. Harapannya hancur saat Judge Sewell meminta Billy Bob mengakui kesalahan yang dilakukan Michael dan memberikan iming-iming uang sebagai gantinya. Dan juga mimpi yang selalu disembunyikan karena takut pada saat ia gagal meraih mimpi tersebut warga Sweetwaters hanya berkata "Ah, Billy Bob mengacau lagi."

Sedangkan Shiloh sendiri, hampir seumur hidupnya ia berusaha membuktikan kepada ayahnya bahwa ia 
bukanlah seperti Caroline, ibunya. Caroline yang menikahi Sam karena hartanya ini sangat sering berselingkuh. Tapi setiap kali ia selalu kembali kepada Sam, dan Sam terus menerimanya. Hingga akhirnya Sam menjadi muak dan mendepak Caroline.

Sam kemudian membesarkan Shiloh dengan ketat. Shiloh selalu dimasukkan kesekolah asrama putri dan tidak boleh bergaul dengan para lelaki. Bahkan Sam pun telah menentukan jodoh Shiloh, yaitu Michael anak Judge Sewell. Ini adalah perjodohan yang sempurna bagi Sam karena akan membawa Shiloh dan dirinya kedalam lingkungan sosial yang berbeda karena Sam mendanai pencalonan Judge Sewell untuk menjadi gubernur selanjutnya.

Dan ketika Shiloh memilih Billy Bob, kecurigaan Sam terbukti. Ternyata Shiloh sama dengan Caroline, lebih memilih laki-laki tampan tidak berguna hanya karena ahli di ranjang. Praduga Sam ini sangat menyakitkan hati Shiloh. Apalagi ketika Sam berusaha menyabotase bisnis Billy Bob sehingga Billy Bob terpaksa menjual kuda kesayangannya. Ia terpaksa membeberkan rahasia yang membuat ayahnya terguncang.

Selain masalah dengan orangtua masing-masing ini, mereka juga memiliki masalah internal sendiri. Billy Bob selalu merasa cemas Shiloh akan meninggalkannya dan kembali ke kehidupan mewah yang bisa diberikan oleh ayahnya. Apalagi karena Shiloh pernah lebih memilih ayahnya daripada Billy Biob.

Sedangkan Shiloh sendiri juga selalu memiliki kecurigaan Billy Bob akan berpaling darinya. Perempuan-perempuan cantik yang selalu digosipkan dengan Billy Bob beberapa tahun belakangan ini membuat ia tidak percaya diri.

Tetapi, pada akhirnya keduanya harus mengakui bahwa dengan saling percayalah mereka baru akan berhasil mempertahankan pernikahan mereka.

Saya membaca buku ini dulu karena merupakan rekomendasi dari Eloisa James. Dan sulit sekali mencari ebooknya karena buku ini terbit di tahun 90-an dan buku fisiknya tidak lagi dicetak ulang. Saya cek di goodreads ada 2 buku lagi yang ditulisnya dan sangat ingin saya baca. Tapi sayang, setelah mencari kian kemari saya tidak bisa menemukan ebooknya.

Jadi, buat teman-teman yang memiliki ebook Lisa S. Brown, mohon berbaik hatilah untuk membaginya dengan saya :)

Friday, November 15, 2013

Lucky No. 14 Reading Challenge 2014

Lucky No. 14 RC



Reading Challenge lagiiii...

Rasanya saya ga pernah bosan-bosan buat ngikutin reading challenge. Tahun ini saja saya mengikuti 4 reading challenge.  Yang berjalan lancar hanya 2 saja. Yang 2 lagi sedikit keteteran walaupun sekarang lagi dikebut buat menuhin target.

Dan belum selesai RC 2013 ini, yang 2014 sudah mulai bermunculan. Salah satunya adalah RC Lucky No. 14 yang diadakan oleh Astrid di blognya Books to Share (jadi inget film Lucky No. Slevin-nya Josh Harnett).

RC yang satu ini cukup unik karena berusaha menjangkau semua sisi yang biasanya kita perhatikan dari sebuah buku. Mulai dari buku yang dibeli karena cover, ngeliatin wishlist orang lain, timbunan, dll. Dan sesuai namanya ada 14 kategori yang harus dipenuhi untuk mengikuti RC ini. Berikut kategorinya :

1.      Visit The Country: Read a book that has setting in a country that you really want to visit in real life. Make sure the setting has a big role in the book and it can make you know a little bit more about your dream destination.

{Ada banyak negara yang pengen saya kunjungi di dunia ini, terutama negara-negara di Eropa. Yang paling pengen itu ke daerah Andalusia, Yunani dan Turki. Ke Turki pengen ngeliat istana Topkapi karena dulu pernah baca cerpen di Anita tentang cewek yang terdampar ke masa lalu dan nyampe di harem sultan. Daftar bukunya aku belum nyari, tapi kalo boleh reread aku pengen baca The Historian-nya Elizabeth Kostova (atau ini aku masukin buku bantal aja ya?)}


2.      Cover Lust: Pick a book from your shelf that you bought because you fell in love with the cover. Is the content as good as the cover?
{Waahhh... aku punya banyak buku beginian nih. Salah satunya Snow Flower and The SecretFan. Beli buku ini karena lagi diskon dan kovernya cantik banget (simpen buku ini sampe tahun depan)}

3.     Blame it on Bloggers: Read a book because you’ve read the sparkling reviews from other bloggers. Don’t forget to mention the blogger’s names too!
{Yang ini juga banyak #ngeliriktimbunan. Tapi belum bisa aku tulis judulnya disini karena 2014 masih 1,5 bulan lagi. Siapa tahu dalam jangka waktu segitu ternyata buku yang aku daftar keburu aku baca}

4.     Bargain All The Way: Ever buying a book because it’s so cheap you don’t really care about the content? Now it’s time to open the book and find out whether it’s really worth your cents.
{Nah, ada satu buku nih, The Man Who Forgot How to Read. Aku beli pas lagi diskon, hanya 10rb rupiah aja. Yang hebatnya, ini buku nonfiksi yang bisa dibilang jarang banget aku beli. Tapi aku pernah liat buku ini di wishlist-nya Rahib waktu jadi santa beliau tahun kemaren. Liat kover belakang sepertinya menarik, tapi sampe sekarang belum dibaca}

5.      (Not So) Fresh From the Oven: Do you remember you bought/got a new released book last year but never had a chance to read it? Dig it from your pile and bring back the 2013.
{Hmm... apa yah? Daftar boleh nyusul kan?}

6.      First Letter’s Rule: Read a book which title begins with the same letter as your name (for me, Astrid means A, and I can read anything that started with the letter A). Remember: Articles like “a”, “an” or “the” doesn’t count :)  
{Inisial awal namaku adalah huruf i, jadi pas ngecek wishlist ada dua buku yang pas banget untuk kategori yang ini yaitu Inheritance dan Insiden Anjing di Tengah Malam yang Bikin Penasaran. Semoga Santa-ku mau beliin buku yang ini #ngarep}

7.      Once Upon a Time: Choose a book that’s been published for the first time before you were born (not necessarily has to be a classic book, just something a little bit older than you is okay. You can read the most recent edition if you want to)
{Aku pengen baca buku-bukunya Frances Hodgson Burnett karena suka banget ama Little Lord Fauntleroy dan semalam baru aja  menyelesaikan The Secret Garden (dapet diskonan lagi :)}

8.      Chunky Brick: Take a deep breath, and read a book that has more than 500 pages. Yep, the one that you’ve always been afraid of!
{Ada satu buku Trudi Canavan yang aku beli awal tahun 2013, judulnya The Magician’s Apprentice. Buku ini prequel dari seri trilogi The Black Magician yang udah aku giveaway-kan tahun kemaren. Halamannya lumayan sih, 960 halaman #Semangat!}

9.      Favorite Author: You like their books, but there are too many titles. This is your chance, choose a book that’s been written by your fave author but you haven’t got time to read it before.
{Buku-bukunya R.L. Mathewson. Aku suka banget seri Neigbor from Hell-nya dan masih ada beberapa seri lagi yang belum aku baca. Semoga tahun 2014 bisa selesai baca semua bukunya :)}

10.   It’s Been There Forever: Pick up a book that has been there on your shelf for more than a year, clean up the dust and start to read it now :)
{Perfect Match-nya Jodi Picoult. Aku beli tahun kemaren tapi belum baca karena kalo mau baca buku-bukunya Jodi Picoult mesti siap mental dan tisue dulu}

11.   Movies vs Books: You’ve seen the movie adaptation (or planned to see it soon) but never had time to read the book. It’s time to read it now, so you can compare the book vs the movie.
{City of Bones-nya Cassandra Clare. Aku nonton filmnya beberapa bulan yang lalu. Biasa aja sih filmnya tapi rating bukunya cukup tinggi. Jadi pengen baca baca buat ngebandinginnya.
Ada juga sih The Invention of Hugo Cabret, tapi rencananya mau aku masukin baca bareng BBI bulan ini}

12.   Freebies Time: What’s the LAST free book you’ve got? Whether it’s from giveaway, a birthday gift or a surprise from someone special, don’t hold back any longer. Open the book and start reading it now :D
{Hmmm... biasanya buku-buku giveaway atau hadiah atau pemberian dari orang lain langsung aku baca sih. Jadi buat daftarnya tunggu tahun depan aja yah, siapa tahu dapet gratisan lagi. hehehehe...}

13.   Not My Cup of Tea: Reach out to a genre that you’ve never tried (or probably just disliked) before. Whether it’s a romance, horror or non fiction, maybe you will find a hidden gem!
{Aku biasanya baca semua genre sih, kecuali horor yang ada hantu-hantunya. Ada juga klasik yang jarang aku baca walaupun ada satu atau dua orang yang jadi pengarang favoritku. Untuk kategori yang ini aku pengen coba karya-karya Shakespeare, semoga ga ketiduran duluan...}

14.   Walking Down The Memory Lane: Ever had a book that you loved so much as a kid? Or a book that you wish you could read when you were just a child? Grab it now and prepare for a wonderful journey to the past :)Comic books or graphic novels are allowed!
{Kalo kategori ini banyaaak banget yang pengen aku baca ulang. Salah satunya adalah komik-komik Nina. Tapi yang paling berkesan sama aku itu adalah Kumpulan DongengSedunia, hadiah naik kelas 4 dari papa dan mama. Masih ada sampe sekarang walaupun kondisinya sudah sekarat karena aku pinjemin ke orang-orang yang sama sekali ga menghargai buku!} 

Nah, itulah beberapa buku yang rencannya akan aku baca di tahun 2014. Terimakasih buat Astrid  yang udah mengadakan RC ini, semoga bisa menyelesaikannya sekalian mengurangi timbunan :)