Tuesday, November 20, 2012

A Romantic Story About Serena by Shanty Agatha





My rating: 2 of 5 stars

Bercerita mengenai Serena yang sedang mengalami dilema keuangan dimana ia membutuhkan uang 300 juta untuk membiayai operasi tunangannya yang telah koma selama 2 tahun. bagaimana ia bisa mendapatkan 300 juta sementara hutangnya di kantor yang 40 juta belum terbayar?

Jawaban atas permasalahannya muncul dengan nama Damian, bosnya yang bernafsu berat untuk menidurinya. Karena tidak melihat ada jalan lain lagi akhirnya Serena bersedia menjadi mistress Damian dengan harga 300 juta tersebut.

Tapi ternyata setelah kontrak ini dijalani timbul perasaan-perasaan baru bagi kedua insan ini dimana uang sama sekali tidak ada hubungannya.

well... baca buku ini karena review dari temen-temen yang lain. cukup penasaran karena predikat novel 'erotis pertama di Indonesia' ini.

kesan setelah membaca : Klise

tokoh cowok arogan dan cewek yang 'rapuh' dan lemah backbone udah banyak diterbitkan. di rak buku saya malah bertumpuk buku-buku dengan tema demikian. bagaimana cara seorang penulis membawakan tema inilah yang nantinya akan membedakan bukunya dengan para penulis lain.

yang saya tangkap dari buku ini tidak banyak. karena ini adalah buku erotis, tentu saja banyak adegan seksnya. tidak sepanas atau se-eksplisit beberapa novel yang saya baca, tapi untuk novel keluaran negeri sendiri cukup berani lah.

tidak ada yang istimewa dari tokoh Damian dan Serena, membaca adegan seksnya malah seperti membaca harlequin jadul. cerita baru mulai menarik bagi saya saat Damian dengan segala upaya membuat Serena memilihnya, bahkan dengan berlaku curang sekalipun. All's fair in love and war katanya :)

saya suka dengan tipe pejuang gigih seperti ini, tidak hanya mundur ke belakang dan berkata "asal kau bahagia aku juga bahagia walau harus melepasmu". jadi ingat kutipan dari salah buku vampir yang saya baca :
“If you love her, set her free. If she comes back, she’s yours.
If she doesn’t…Christ! Stubborn woman! Hunt her down, and bring her the hell back; she’s still yours according to vampire law.”
bukunya sih ga semenarik quotenya :(

Untuk tokoh Serena, well saya ga punya kata lain selain 'Aneh'. Tidak terasa pergulatan batin Serena dalam menjalani perannya sebagai seorang simpanan ini. malah bagi saya Serena terasa sangat berdedikasi dalam menjalani kewajibannya. bagaimana tidak. saat sedang sakit dan demam tinggipun Serena masih teringat dan dengan sangat sukarela membiarkan Damian menidurinya.
kalau saya lagi sakit atau demam yang terpikir itu "ya ampuuunn... ni mulut kok pait banget ya???"

banyak dialog di buku ini, tapi sangat kurang deskripsi. hal ini membuat saya kurang bisa mendalami novel ini. imaginasi saya tidak bisa ikut bermain. contohnya, saat Serena dibelikan sebuah apartemen oleh Damien. Apartemen ini hanya dideskripsikan sebagai "apartemen yang penuh dengan interior mewah dan elegan". itu saja. tidak ada penjelasan yang lain.

alangkah baiknya kalau ada sedikit penjabaran mengenai "interior mewah dan elegan" ini. apakah mewah dan elegan dengan warna putih dan krom yang mendominasi sehingga terasa dingin bagi Serena, sedingin perjanjian 300 jutanya? ataukah mewah dan elegan dengan pusaran warna-warna hangat, sehangat cinta yang tumbuh tanpa sadar di hati Damian?

seandainya saja penulis tidak hanya memfokuskan kepada adegan seks dan lebih fokus kepada cerita dan memberikan sedikit twist yang bikin gregetan, saya percaya bahwa penulis bisa menghasilkan buku yang jauh lebih baik daripada buku ini.

yah bagaimanapun buku ini emang berlabel erotis, jadi sayapun semestinya tidak berharap banyak untuk isi ceritanya...

(teringat Passion yang bikin saya panas dingin, benci, jengkel berat dan meneteskan airmata)

5 comments:

  1. Kuotenya itu kayaknya aku tau. Dari Night Huntressnya Jeaniene Frost bukan? [-)

    Aku mau baca ini, dah dikasih ibuknya. Tapi takutnya ga suka, dan bakalan nyinyir deh :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan Ren.. dari buku ini nih : Accidentally Married to...A Vampire? (Mimi Jean Pamfiloff). ayo dibaca Ren, aku tunggu reviewnya. bacanya bentar aja kok...

      Delete
  2. Haha.. ngakak baca review ini mbak...
    Serena emang bikin nyinyir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehehe... padahal saya orangnya ga nyinyir lhooo....

      Delete
  3. Iya deskripsi kurang banget. buram. Bahkan karakternya juga buram karena isinya cuma dialog doang :P

    ReplyDelete